Konsep Teologi "Doktrin Allah" Menurut Pandangan Kristen
DOI:
https://doi.org/10.47134/diksima.v1i2.13Keywords:
Allah, Bapa, Anak, Roh KudusAbstract
Doktrin Allah ini meliputi sejarah perkembangan konsep teologis tentang Ketuhanan pada berbagai agama, seperti agama surgawi (Yahudi, Kristen, Islam), serta konsep Ketuhanan pada agama lain di dalam dunia. Tujuannya adalah untuk menelusuri perkembangan konsep-konsep mengenai sifat, dan peran Allah dalam kehidupan manusia serta bagaimana konsep-konsep tersebut mempengaruhi pemahaman kita tentang kehadiran dan kekuasaan Allah. Tujuan Doktrin Allah dalam Kristen adalah salah satu konsep dasar dalam ajaran Kristen. Dalam doktrin ini, Allah dianggap sebagai satu-satunya Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya. Allah juga dianggap sebagai Tuhan yang Maha Esa, yang memiliki tiga pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ketiga pribadi ini adalah satu dalam esensi dan sifat, tetapi memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam rencana keselamatan umat manusia.
References
Adon, M. J., & Firmanto, A. D. (2022). Makna belas kasih Allah dalam hidup manusia menurut Henri JM Nouwen. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 6(2), 581-603. DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v6i2.585
Amalia, S. (2019). Hakekat agama dalam perspektif filsafat parenial. Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy, 1(1), 1-18. DOI: https://doi.org/10.24042/ijitp.v1i1.3903
Apner, G. J. (2018). Kehadiran gereja dalam kemajemukan Indonesia dalam terang Yes 49:6 dan Mat 28:19. Jurnal Teologi, 7(2). https://ejournal.usd.ac.id/index.php/jt/article/view/1639 DOI: https://doi.org/10.24071/jt.v7i2.1639
Ardiansah. (2016). Legalitas pendirian rumah ibadat berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006. Jurnal Hukum Respublica, 16(1). http://journal.unilak.ac.id/index.php/Respublica/article/view/1434/996 DOI: https://doi.org/10.31849/respublica.v16i1.1434
Bacon, B. W. (1909). Jesus the Son of God. Harvard Theological Review, 2(3), 277-309. DOI: https://doi.org/10.1017/S0017816000014577
Bagus, L. (2007). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.
Bakhtiar, A. (2009). Filsafat Agama. Jakarta: Rajawali Press.
Bartens, K. (2018). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.
Bavink, H. (2004). Reformed Dogmatics: God and Creation. Grand Rapids: Baker Academic.
Berkhof, L. (1993). Teologi Sistematika 1: Doktrin Allah. Surabaya: Momentum.
Biawolo, R. B. (2010). Menggugat Tanggung Jawab Agama Abrahamik bagi Perdamaian Dunia. Yogyakarta: Kanisius.
Blackburn, S. (2008). The Oxford Dictionary of Philosophy. Oxford: Oxford University Press.
Boff, L. (1988). Trinity and Society. New York: Orbis.
Boff, L. (2000). Holy Trinity Community. Maryknoll: Orbis Book.
Boring, M. E. (1995). The New Interpreter’s Bible Volume III. Nashville: Abingdon Press.
Budiman, S., & Nainupu, A. M. Y. (2021). Aplikasi pemahaman tentang sifat Allah dalam pernyataan "Allah menyesal" berdasarkan Yunus 3:10. Jurnal Teologi Gracia Deo, 3(2), 88-100. DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v3i2.56
Burnaby, J. Augustine Later Works. Philadelphia: Westminster.
Darmaputera, E. (2012). Menyembah Dalam Roh & Kebenaran. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Dewantara, A. W. (2019). Radikalisme agama dalam konteks Indonesia yang agamis dan berpancasila. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 19(1). https://ejournal.widyayuwana.ac.id/index.php/jpak/article/view/222 DOI: https://doi.org/10.34150/jpak.v19i1.222
Djone, G. N. (2022). Kontroversi ajaran doktrin Tritunggal di masa kini: Urgensi teologi pembebasan atau sensasi. Formosa Journal of Science and Technology, 1(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.55927/fjst.v1i1.640
Drane, J. (1996). Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
End, V. D. (1987). Harta dalam Bejana. Jakarta: Gunung Mulia.
Enns, P. (2012). The Moody Handbook of Theology (Cetakan ke-6). LITERATUR SAAT.
Enns, P. (2022). The Moody Handbook of Theology, Revised and Expanded (Cetakan ke-10). LITERATUR SAAT.
Erickson, M. J. (1999). Teologi Kristen Vol 1. Malang: Gandum Mas.
Fickett, H. L. Jr. (1992). Kepercayaan Kaum Baptis, Suatu Pedoman. Semarang: Sekolah Tinggi Teologia Baptis.
France, R. T. (2007). The New International Commentary on the New Testament: The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Co.
George, T., & Dockery, D. S. (Eds.). Baptist Theologians. Nashville, TN: Broadman.
Gunawan, H. P. (2020). Persahabatan antara Allah dan manusia: Suatu tinjauan Alkitabiah. Seri Filsafat Teologi, 30(29), 161-171. DOI: https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v30i29.24
Harefa, J. (2019). Makna Allah pencipta manusia dan problematika arti kata ‘kita’ dalam Kejadian 1:26-27. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 3(2), 107-117. DOI: https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.134
Hasel, G. F. (1972). Old Testament Theology. Grand Rapids: Eerdmans.
Katania . (2016). Mengetahui Trinitas dan Monotheisme tapi tidak memahami: Ulasan dogmatis terhadap kondisi kritis pemahaman teologi warga jemaat terhadap Trinitas dan Monotheisme. Applied Mathematics, 2(1), 1-23.
Katania, K. (2021). Tritunggal dalam pandangan ahli dan Perjanjian Baru. Jurnal Arrabona, 3(2), 215-232.
Katania, M. (2022). Tritunggal dalam pandangan ahli dan Perjanjian Baru. STT Arrabona Bogor, 1(1), 215-232. DOI: https://doi.org/10.57058/juar.v3i2.45
Keener, C. S. (2012). The Historical Jesus of the Gospels. Wm. B. Eerdmans Publishing.
Mangentang, M., & Salurante, T. (2021). Membaca konsep kasih dalam Injil Yohanes menggunakan lensa hermeneutik misional. Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi, 4(1), 1-13. DOI: https://doi.org/10.47457/phr.v4i1.142
Messakh, J. (2019). Dinamika keberadaan Allah Tritunggal secara teologis dan signifikansinya bagi iman. Voice Of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 104-110.
Montang, P. D. R. D. (2023). Doktrin tentang Allah (Teologi Proper). CV. Ruang Tentor.
Simatupang, T. L. S. M. (2018). Teologi Sistematika: Doktrin Allah. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.