Peluang dan Tantangan Pusat Studi Dakwah Bagi Penyebaran Islam di Konteks Lokal: Studi Kasus pada Channel Youtube Pandara Muslim

Indah Suryani Pratiwi

doi:10.47134/diksima.v1i2.33

Authors

Indah Suryani Pratiwi Universitas Islam Negeri Mataram

DOI:

https://doi.org/10.47134/diksima.v1i2.33

Keywords:

Peluang, Tantangan, Penyebaran Islam, Konteks Lokal

Abstract

Dakwah di Indonesia telah berlangsung sejak lama, namun seringkali menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan budaya lokal. Upaya penyebaran Islam perlu mempertimbangkan keunikan dan karakteristik masyarakat setempat agar pesan-pesan keislaman dapat diterima dengan baik. Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial dan platform online seperti YouTube telah menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan agama, termasuk Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan tantangan pusat studi dakwah bagi penyebaran islam di konteks lokal: studi kasus pada channel youtube pandara muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan terhadap konten-konten dakwah yang terdapat di channel YouTube Pandara Muslim, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Channel YouTube Pandara Muslim memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat studi dakwah bagi penyebaran Islam di konteks lokal budaya Mandar. Channel YouTube Pandara Muslim menghadapi beberapa tantangan dalam menyebarkan Islam di konteks lokal budaya Mandar, antara lain potensi penyebaran paham radikalisme dan intoleransi, kurangnya literasi media masyarakat Mandar, dan keterbatasan sumber daya manusia dan finansial.

References

Abdullah. (2012). Dakwah kultural dan struktural (pp. 1–196).

Ahyar, D. B., Akhyar, R. M., Supriyatno, T., Romdhoni, P., Tahir, M., Wibisono, I., Alam, A. S., Hakim, M. F., & Falimu. (2022). Strategi dakwah multikultural. In Dakwah multikultural. https://repository.uinsi.ac.id

Al-Hakim, L., & Bachtiar, A. (2021). Dakwah online dalam perspektif masyarakat modern di media sosial YouTube. KOMUNIKATA57, 2(2), 75–82. DOI: https://doi.org/10.55122/kom57.v2i2.265

Alzana, W., Harmawati, Y., & M, P. (2021). Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan multikultural. Citizenship: Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 9(1), 51–57. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/2370

Baharuddin, S. S. I., & Si, M. (2023). Islam, sains dan budaya lokal: Peluang dan tantangan di era sosial media. Proceedings Borneo International Islamic Conference, 14, 315–322.

Daulay, H., & Daulay, E. S. (2020). Peluang dan tantangan dakwah dalam pembinaan akhlak pemuda (kajian pengembangan dakwah Haji Sonhaji di Yogyakarta). Jurnal Manajemen Dakwah, 2, 1–23. DOI: https://doi.org/10.15408/dakwah.v23i2.13933

Fabriar, S. R., Fitri, A. N., & Fathoni, A. (2022). Podcast: Alternatif media dakwah era digital. An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam, 14(1), 1–6. DOI: https://doi.org/10.34001/an-nida.v14i1.3212

Hamdan, H., & Mahmuddin, M. (2021). YouTube sebagai media dakwah. Palita: Journal of Social Religion Research, 6(1), 63–80.

Hidayat, T., & Purwokerto, U. M. (2019). Pembahasan studi kasus sebagai bagian metodologi penelitian. Jurnal Study Kasus, 3, 1–13.

Masduki, M., & Anwar, S. S. (2018). Filosofi dakwah kontemporer. PT. Indragiri Dot Com. http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-59379-1 http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-420070-8.00002-7 http://dx.doi.org/10.1016/j.ab.2015.03.024 https://doi.org/10.1080/07352689.2018.1441103 http://www.chile.bmw-motorrad.cl/sync/showroom/lam/es/

Muhaemin, E. (2017). Dakwah digital akademisi dakwah. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 11(2), 341–356. https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i2.1906 DOI: https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i2.1906

Priyanto, A., & Saputri, M. M. (2022). Konsep dakwah santri di era disrupsi. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 7(1), 1. https://doi.org/10.29240/jdk.v7i1.4616 DOI: https://doi.org/10.29240/jdk.v7i1.4616

Rochali, A. (2021). Kebinekaan dalam perspektif Al-Qur’an dan implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat (di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten). Disertasi, 1–332.

Rustandi, L. R. (2020). Disrupsi nilai keagamaan dalam dakwah virtual di media sosial sebagai komodifikasi agama di era digital. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 3(1), 23–34. https://doi.org/10.20414/sangkep.v3i1.1036 DOI: https://doi.org/10.20414/sangkep.v3i1.1036

Shaleh, A. R. (2010). Manajemen dakwah Islami. https://books.google.co.id/books?id=qG_IDwAAQBAJ

Sulasman, S. (2015). Peaceful jihād dan pendidikan deradikalisasi agama. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 23(1), 151–76. https://doi.org/10.21580/ws.23.1.228 DOI: https://doi.org/10.21580/ws.23.1.228

Syam, M. T. (2022). Pengantar studi media dakwah digital. Liyan Pustaka Ide.

Syukur, A., & Hermanto, A. (2021). Konten dakwah era digital. In Paper Knowledge: Toward a Media History of Documents, 7(2).

Ummah, A. H. (2020). Dakwah digital dan generasi milenial (menelisik strategi dakwah komunitas arus informasi santri nusantara). Tasâmuh, 18(1), 54–78. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tasamuh/article/view/2151

Ummah, A. H., Khatoni, M. K., & Khairurromadhan, M. (2020). Podcast sebagai strategi. Ummah, A. H. (2020). Dakwah digital dan generasi milenial (menelisik strategi dakwah komunitas arus informasi santri nusantara). Tasâmuh, 18(1), 54–7.

Wahid, A. (2023). Peluang dan tantangan sistem kerja dakwah di tengah masyarakat milenial. RETORIKA: Jurnal Kajian Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(2), 57–71. https://doi.org/10.47435/retorika.v5i2.2211 DOI: https://doi.org/10.47435/retorika.v5i2.2211

Yusanto, Y. (2020). Ragam pendekatan penelitian kualitatif. Journal of Scientific Communication (JSC), 1(1). DOI: https://doi.org/10.31506/jsc.v1i1.7764