Konsep Karakter Dalam Pandangan Islam Menurut Ibnu Miskwaih
DOI:
https://doi.org/10.47134/diksima.v1i1.6Keywords:
Konsep Karakter, Karakter Islam, Ibnu MiskwaihAbstract
Konsep karakter menjadi pembahasan para filsof terdahulu, seperti Puluto dan Aristoteles, sedangkan dalam dunia tokoh tokoh Islam terkenal yang melakukan kajian tentang karakter, yaitu al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibnu Miskwaih Setiap tokoh yang melakukan kajian tentang karakter memiliki ciri khusunya masing masing, salah satu nya terdapat pada tokoh Ibnu Miskwaih yang meiliki ciri khas dengan melakukan kajian karakter yang dihubungan dengan kondisi kejiwaan manusia. Penelitian ini mengunggapkan bagaimana konsep tentang karakter Islam yang dibangun oleh Ibnu Miskwaih dengan menggunakan Library research dimana penulis melakukan pengumpulan data yang terdapat di internet, buku dan sumber kepustakaan kemudian dilakukan analisis dan sintesis. Data yang dihasilkan diungkapkan secara kualitatif, agar dapat mendiskripsikan objek secara alamiah sesuai dengan data yang didapatkan dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini yaitu konsep karakter yang baik menurut Islam terdiri dari beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seseorang, diantara arif, sederhana, bijaksana, dermawan, dan adil. Konsep karakter yang buruk dalam Islam menurut Ibnu Miskwaih digolongkan pada sifat sifat bodoh, mengikuti hawa nafsu, boros, kikir, dan lalim atau melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan kekayaan walaupun dengan jalan yang salah.
References
Abidin, Z. (2014). Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Tapis, 14(2), 270–290.
Al-Ghazali. (2015). Ihya Ulum Al-Din. (M. Al-Baqir, Trans.). Bandung: Mizan.
Asrori, H. A. (2016). Islamic Education Philosophy Development (Study Analysis on Ta’lim al-Kitab al-Zarnuji Muta’allim Works). Journal of Education and Practice.
Attaran, M. (2015). Moral Education, Habituation, and Divine Assistance in View of Ghazali. Journal of Research on Christian Education. https://doi.org/10.1080/10656219.2015.1008083. DOI: https://doi.org/10.1080/10656219.2015.1008083
Bunyamin. (2018). Konsep Pendidikan Karakter menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles. Jurnal Pendidikan Islam, 9(1). DOI: https://doi.org/10.22236/jpi.v9i2.2707
Depag RI. (1987/1988). Ensiklopedi Islam di Indonesia. Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Didik Lutfi Hakim. (2014). Monotheisme Radikal: Telaah atas Pemikiran Nurcholis Madjid. Jurnal Teologia, 26(1).
Ibnu Miskawaih. (1994). Tahdzib Al Karakter. (H. Hidayat, Trans.). Jakarta: Mizan.
Izzati, H. (2017). PENDIDIKAN ISLAM (Studi Normatif Pendidikan Etika: Telaah Pemikiran Ibnu Maskawaih). Jurnal Al-Mutaaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 90–106.
Jalaluddin, & Usman Said. (1994). Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan Perkembangan Pemikirannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kamal Azmi Abd. Rahman. (2016). Falsafah Karakter Miskawaih. International Conference On Aqidah, Dakwah And Syariah.
M. Furqon Hidayatullah. (2018). Pendidikan Karakter Ibnu Miskawaih. Sukaharjo: Dio Media.
Madjidi, B. (1995). Al Jami’ah. Jurnal Ilmu Pengetahuan Agama Islam. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.
Maftuhin. (2012). Filsafat Islam. Yogyakarta: Teras.
Maimun, A. (2015). Sayyed Hossein Nasr; Pergulatan Sains dan Spiritualitas Menuju Paradigma Kosmologi Alternatif. Yogyakarta: IRCiSoD.
Maragustam. (2018). Filsafat Pendidikan Islam Menuju Pembentukan Karakter. Yogyakarta: Pascasarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mu’in, F. (2016). Pendidikan Karakter: Kontribusi Teoritik dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulia, H. R. (2019). Pendidikan Karakter: Analisis Pemikiran Ibnu Miskawaih. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 39–51. DOI: https://doi.org/10.32939/tarbawi.v15i1.341
Munirah. (2015). Sistem Pendidikan di Indonesia: antara keinginan dan realita. Jurnal Aladuna, 2(2).
Mustofa, M. I., et al. (2019). Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi. WJIT: Walisongo Journal of Information Technology, 1(2). DOI: https://doi.org/10.21580/wjit.2019.1.2.4067
Nalva, M. F. (2020). Pendidikan Karakter Perspektif Ibnu Miskawaih. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1). DOI: https://doi.org/10.23971/mdr.v2i1.1402
Nata, A. (2000). Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Purandina, I. P. Y., & Winaya, I. M. A. (2020). Pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2). DOI: https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.454
Ramli. (2015). Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan dalam Upaya Mencari Format Pendidikan yang Islami Kajian Pemikiran Ibnu Miskawaih. Jurnal Dosen STIU: Almujtama’ Pemekasan, 1(001). DOI: https://doi.org/10.54625/elfurqania.v1i01.884
Rosif. (2015). Dialektika Pendidikan Etika Dalam Islam (Analisis Pemikiran Ibnu Maskawaih). Pendidikan Agama Islam, 3(2). DOI: https://doi.org/10.15642/jpai.2015.3.2.393-417
Sa’adah, A. (2020). Pemikiran Ibnu Miskawaih (Religius-Rasional) tentang Pendidikan dan Relevansinya di Era Industri 4.0. Jurnal Penelitian Keislaman, 16(1). DOI: https://doi.org/10.20414/jpk.v16i1.1746
Santika, I. W. E. (2020). Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring. Indonesia Values and Character Education Journal, 3(1). DOI: https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.27830
Sari, M., & Asmendri. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Jurnal Pendidikan Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6(1). DOI: https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555
Sujadi, E. (2017). Penerapan Pendidikan Karakter Cerdas Format Kelompok untuk Meningkatkan Nilai Kejujuran Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1), 97–108.
Sujadi, E., & Wahab, M. (2018). Strategi Coping Korban Bullying. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 21–32.
Unayah, N., & Sabarisman, M. (2015). Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas, 1(2), 121–140. DOI: https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142
Wahyu Murtiningsih. (2014). Para Filsuf dari Plato Sampai Ibnu Bajjah.