Kesepian Berkurang Seiring dengan Meningkatnya Kesejahteraan Lansia di Indonesia

Authors

  • Amiando Bagus Aji Pangestu Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Lely Ika Mariyati Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.47134/islamicpsychology.v1i1.57

Keywords:

kesepian, lansia, kesejahteraan psikologis, layanan sosial

Abstract

Penelitian ini menyelidiki hubungan antara kesejahteraan psikologis dan kesepian di kalangan lansia di Pelayanan Sosial Lanjut Usia, yang membahas masalah signifikan kesepian yang dirasakan oleh banyak individu lansia yang merasa hidup menjadi tidak berarti setelah kehilangan pasangan dan dukungan keluarga. Dengan menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif, penelitian ini melibatkan seluruh populasi yang terdiri dari 138 penghuni panti yang berusia lanjut, dengan menggunakan sampling jenuh. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala kesejahteraan psikologis dan kesepian, dengan analisis yang dilakukan melalui korelasi Spearmen's Rho product moment melalui SPSS 26.0. Hasil penelitian menunjukkan korelasi negatif yang signifikan (r = -0.509, p <0.05), menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kesepian yang lebih rendah. Temuan ini menggarisbawahi peran penting kesejahteraan psikologis dalam mengurangi kesepian di kalangan lansia, menyoroti perlunya intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam demografi ini.

References

Abadi, G. (2021). Gambaran psychological well-being pada lansia yang rutin melaksanakan shalat lima waktu di mesjid di Kota Pekanbaru. Universitas Islam Riau.

Adam, L. (2019). Determinan hipertensi pada lanjut usia. Jambura Health Sport Journal, 1(2), 82–89. DOI: https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i2.2558

Agustina, N. (2018). Perkembangan peserta didik. Deepublish.

Amalia, S. (2016). Analisa psikometrik alat ukur Ryff’s psychological well-being (RPWB) versi bahasa Indonesia: Studi pada lansia guna mengukur kesejahteraan dan kebahagiaan. In Seminar ASEAN 2nd Psychology & Humanity, 430–437.

Annisa, F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (Anxiety) pada lanjut usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93–99. DOI: https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00

Ariyanto, A., Fatmawati, T. Y., & Chandra, F. (2021). Pendidikan, jarak rumah dan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(2), 267–273. DOI: https://doi.org/10.36565/jab.v10i2.320

Aryono, M. M., & Dani, R. A. (2019). Hubungan psychological well being dengan loneliness pada lansia yang memilih melajang. Proyeksi Jurnal Psikologi, 14(2), 162–171. DOI: https://doi.org/10.30659/jp.14.2.162-171

Bhagchandani, R. K. (2017). Effect of loneliness on the psychological well-being of college students. International Journal of Social Science and Humanities, 7(1), 60. DOI: https://doi.org/10.18178/ijssh.2017.V7.796

Bini’Matillah, U., Susumaningrum, L. A., & Ala, M. Z. (2018). Hubungan spiritualitas dengan kesepian pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW). Pustaka Kesehatan, 6(3), 438–445. DOI: https://doi.org/10.19184/pk.v6i3.11589

Dewijayanti, R. A., & Wahyudi, H. (2018). Hubungan antara self esteem dengan psychological well-being pada pasien thalassemia beta mayor usia dewasa awal di RS X Bandung. Prosiding Psikologi, 1030–1037.

Fitriani, A. (2016). Peran religiusitas dalam meningkatkan psychological well being. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 57–80.

Ghaisani, R. D. (2016). Hubungan self esteem dan loneliness pada remaja akhir pelaku cybersex di Bandung.

Halim, F., & Dariyo, A. (2016). Hubungan psychological well-being dengan loneliness pada mahasiswa yang merantau. Jurnal Psikogenetika, 4(2), 170–181. DOI: https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.344

Hapsari, S., & Ratriana, Y. E. K. (2022). Hubungan antara psychological well being dan kesepian pada lansia di Desa Ringinawe Kota Salatiga. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 13(2). DOI: https://doi.org/10.23887/jibk.v12i3.38721

Hardjo, S., & Novita, E. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan psychological well-being pada remaja korban sexual abuse. Analisa Jurnal Magister Psikologi UMA, 7(1), 12–19.

Jannah, M., Yacob, F., & Julianto, J. (2017). Rentang kehidupan manusia (Life span development) dalam Islam. Gender Equal International Journal of Child and Gender Studies, 3(1), 97–114.

Kartika, R., & Herlina, N. (2021). Hubungan antara loneliness dengan perilaku lansia: Literature review. Borneo Student Research Journal, 3(1), 76–85.

Mare, Y. B. (2015). Pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) sosialisasi terhadap tingkat kesepian pada lansia di Panti Werdha Hargodedali Surabaya. Widya Mandala Catholic University.

Nanda, I. (2013). Hubungan loneliness dan psychological well-being pada dewasa muda lajang yang berkarir. Skripsi, Universitas Bina Nusantara. Retrieved from http://thesis.binus.ac.id/Doc/Lampiran/2012-1-00407-PS%20Lampiran001.pdf

Parasari, G. A. T., & Lestari, M. D. (2015). Hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Sading. Jurnal Psikologi Udayana, 2(1), 68–77. DOI: https://doi.org/10.24843/JPU.2015.v02.i01.p07

Prabowo, & Agustiyawan, A. (2020). Hubungan lama bed rest terhadap fungsi kognitif pada pasien lanjut usia. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 3(1), 25–27. DOI: https://doi.org/10.36341/jif.v3i1.1085

Prabowo. (2017). Gratitude dan psychological wellbeing pada remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapetik, 5(2), 260–270. DOI: https://doi.org/10.22219/jipt.v5i2.4857

Prihatin, T. (2021). Gambaran loneliness pada lanjut usia di masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.

Purwanti, D. A., & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara resiliensi dengan psychological well-being pada ibu yang memiliki anak dengan gangguan autis. Jurnal Empati, 7(1), 283–287. DOI: https://doi.org/10.14710/empati.2018.20219

Rantepadang, A., & Ben Gery, A. (2020). Hubungan psychological well-being dengan loneliness. Nutritional Journal, 4(1), 59–62. DOI: https://doi.org/10.37771/nj.Vol4.Iss1.428

Ryff, C. L. M., & Keyes, D. A. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719. DOI: https://doi.org/10.1037//0022-3514.69.4.719

Santika, N., & Mariyati, L. I. (2023). The relationship between family support and psychological well-being on honorary teachers in Sidoarjo. Psikologia: Jurnal Psikologi, 10, 10–21070. DOI: https://doi.org/10.21070/psikologia.v9i0.1706

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. PT Alfabet.

Susanti, S., Veronica, V., Krisanta, N., & Putra, A. I. D. (2021). Hubungan antara psychological well-being dengan loneliness pada lansia yang tinggal di panti jompo di Kota Medan. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan, 2(1), 20–27. DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i1.77

Utami, R. J. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi loneliness pada para lanjut usia di Wisma Cinta Kasih Padang. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 2(2), 121–127. DOI: https://doi.org/10.22437/jiituj.v2i2.5986

Wulandari, A. (2020). Gambaran tingkat kesepian lanjut usia akibat dampak Covid-19. Universitas Kusuma Husada.

Wulandari. (2018). Bimbingan konseling pada lansia post power syndrome (Studi kasus 3 orang) di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Welas Asih Yayasan Sinar Jati Lampung. UIN Raden Intan Lampung.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Pangestu, A. B. A., & Mariyati, L. I. (2024). Kesepian Berkurang Seiring dengan Meningkatnya Kesejahteraan Lansia di Indonesia. Journal of Islamic Psychology, 1(1), 10. https://doi.org/10.47134/islamicpsychology.v1i1.57

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.