Analisis Komunikasi Budaya Dalam Kesenian Senjang (Studi Pada Sanggar Putri Sak Ayu di Musi Banyuasin)

Authors

  • Okta Riani Universitas Islam Negeri Raden Fatah
  • Hamidah Hamidah Universitas Islam Negeri Raden Fatah
  • Muhammad Randicha Hamandia Universitas Islam Negeri Raden Fatah

DOI:

https://doi.org/10.47134/diksima.v1i1.1

Keywords:

Analisis, KomunikasiBudaya, Kesenian dan Sanggar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Komunikasi Budaya Dalam Kesenian Senjang Studi Pada Sanggar Putri Sak Ayu Di Musi Banyuasin” dengan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi  budaya terhadap kesenian senjang pada Sanggar Putri Sak Ayu Di Musi Banyuasin, berdasarkan dengan permasalahan tersebut maka tujuan peneliti ialah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi budaya pada kesenian senjang di Musi Banyuasin. Melalui penelitian ini peneliti akan mengetahui dan memahami komunikasi budaya pada kesenian senjang Putri Sak Ayu di Musi Banyuasin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori semiotik Riffateree. Semiotik adalah ilmu tentang tandatanda. Secara konsepsi menyatakan bahwa tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain, yakni dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan dan lain-lain. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa (1) kesenian senjang telah menjadi daya komunikasi bagi masyarakat luar kota maupun di dalam kota, dikarenakan kesenian senjang ini bersifat menyampaikan pesan kepada para pendengar dengan maksud tertentu. (2) Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin sangat apresiasi dengan adanya sanggar putri sak ayu yang dibawah pimpinan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

 

References

Acep, A., & Aripudin. (2012). Dakwah Antarbudaya. Bandung: Remaja Roskarya.

Albadurrahim. (2019). Pengantar Bahasa Indonesia untuk Akademik.

Arief, A. (2017). Pemanfaatan Tradisi Lisan Senjang Musi Banyuasin Sumatera Selatan Sebagai Identitas Kultural.

Atiek Catur, B., & Siany, L. (2009). Khazanah Antropologi Jilid 1 untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Atsari, M. (2003). Adakah Musik Islam? Solo: At-Tibyan.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Cangara, H. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Prasada.

Darma, A., Anggun, & Pratiwi. (2013). Tari Sajo di Desa Bambang Kecamatan Bambang, Kabupaten Massa.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Dwi, F., & Salsa Bila. (2021). Mengenal Keberadaan Senjang Pada Masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Pt. Citra Aditya Bakti.

Herfeni, H. (2015). Komunikasi Islam. Jakarta: Kencana.

Kemendikbud. (2014). Seni Budaya Kelas XI SMA. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang.

Kurniawan, I. (2021). Bentuk Penyajian Kesenian Senjang Dalam Konteks Acara Seremonial di kota Sekayu.

Mulyana, D. (2019). Pengantar Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Pt. Remaja Roskarya.

Murgianto. (2004). Tradisi Inovasi Berapa Tari di Indonesia. Jakarta: Wadetama Widya Sastra.

Mohammed, S. (2015). Komunikasi Lintas Budaya Dalam Dinamika Komunikasi Internasional. Bandung: Pt. Simbioasa Rekama Media.

Nasrullah, R. (Year of Publication). Komunikasi Antarbudaya di Era Siberia. Jakarta: Wetadama Widya Sastra.

Ruslan, R. (2002). Managemen Humas dan Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.

Senjang. (2020). Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Setiawan, D. (2018). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study (E-Journal), 4(1), 62-72. https://doi.org/10.31289/simbollika.v4i1.1474.

Sihabudin, A. (2011). Komunikasi Antarbudaya Suatu Perspektif Multidimensi. Jakarta: Pr. Bumi Askara.

Siregar, F. A. (2008). Pola Komunikasi Kyai dan Santri di Pondok Pesantren Al-Asmaniyah Kampung Dukuhpinang, Tanggerang, Banten.

Jakarta: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Soerjono, S. (2019). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudibyo, L., & Dkk. (2013). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sukma, I. (2015). Keberadaan Seni Senjang Pada Masyarakat Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Program Studi Pascasarjana Institut Seni Surakarta.

Sutina, B. S. (2007). Metode Penelitian Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Yulia. (2020). Arsip Berkas Teks Kesenian Senjang. Sanggar Putri Sak Ayu: Musi Banyuasin.

Downloads

Published

2024-03-01

How to Cite

Riani, O. ., Hamidah, H., & Hamandia, M. R. (2024). Analisis Komunikasi Budaya Dalam Kesenian Senjang (Studi Pada Sanggar Putri Sak Ayu di Musi Banyuasin). Indonesian Culture and Religion Issues, 1(1), 16. https://doi.org/10.47134/diksima.v1i1.1

Issue

Section

Articles